ZAT TUNGGAL DAN CAMPURAN

ZAT TUNGGAL

 Apa itu zat tunggal? Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, zat tunggal adalah zat yang terdiri dari satu jenis materi saja. Zat tunggal bisa juga disebut zat murni. Zat murni ini adalah kumpulan atom-atom yang secara kimiawi sama. Contohnya air, oksigen, dan besi. Air hanya mengandung atom air. Oksigen hanya mengandung atom-atom oksigen. Setiap unsur yang ditemukan manusia, dicatatkan dalam tabel periodik. Unsur ini diberi nama dan dilambangkan dengan satu huruf depannya atau satu huruf depan dan huruf kedua yang ditulis dengan huruf kecil. Zat tunggal bisa dibagi lagi menjadi unsur dan senyawa. Berikut penjelasannya!

Unsur Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat sederhana melalui reaksi kimia. Mereka sudah dalam bentuk yang paling sederhana. Sebagian besar unsur dapat ditemukan keberadaanya di alam. Contohnya oksigen (O), hidrogen (H), kalsium (Ca), dan (Fe) Sedangkan sebagian lainnya ditemukan lewat penelitian dan percobaan. Contohnya silikon (Si) yang ditemukan pada 1823. Berdasarkan jenisnya, unsur bisa dibagi menjadi tiga yakni:

1. Unsur logam 

Unsur logam biasanya tampak mengkilap. Wujudnya padat dalam kondisi normal. Namun logam juga bisa menjadi cair ketika dipanaskan. Contohnya emas yang ditemukan dalam bentuk bijih, namun bisa dilelehkan dan dibentuk menjadi perhiasan. Untuk menempa dan membentuk logam, harus mencapai titik didih dan titik leleh yang sangat tinggi. Panas untuk melelehkan tembaga berbeda dengan panas untuk mematangkan daging. 

2. Unsur nonlogam

Unsur nonlogam bisa berwujud padat, cair, maupun gas. Unsur nonlogam biasanya tidak mengilap, tidak bisa ditempa, dan dibentuk. Unsur nonlogam juga biasanya tidak bisa menghantarkan arus listrik. Juga memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah. Contohnya karbon, oksigen, neon, nitrogen, dan hidrogen. Baca juga: Perhitungan Kimia Unsur semilogam Unsur semilogam juga dikenal sebagai metalloid. Unsur ini memiliki sifat antara logam dan nonlogam. Semilogam bisa mengkilap maupun tidak. Contohnya Boron, Silikon, Germanium, dan Arsenik.

3. Unsur semilogam 

Unsur semilogam juga dikenal sebagai metalloid. Unsur ini memiliki sifat antara logam dan nonlogam. Semilogam bisa mengkilap maupun tidak. Contohnya Boron, Silikon, Germanium, dan Arsenik.


SENYAWA

Senyawa adalah zat yang dapat diuraikan kembali menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Senyawa biasanya adalah gabungan dari dua unsur atau lebih. Contohnya air (H2O). Air adalah gabungan dari oksigen dan hidrogen. Keduanya adalah unsur yang berbentuk gas. Namun ketika menyatu di bumi, menjadi cair. Sebaliknya, air bisa diuraikan menjadi oksigen dan hidrogen. Berdasarkan asal pembetukannya, senyawa bisa dibagi menjadi dua yakni senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik berasal dari makhluk hidup dan beberapa buatan. Semua senyawa organik mengandung unsur Karbon (C). Sementara senyawa anorganik berasal dari mineral atau batuan. Ada senyawa anorganik yang mengandung karbon dan ada yang tidak.


ZAT CAMPURAN DAN MACAMNYA

Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih. Zat-zat yang bergabung ini tidak bersatu secara kimiawi. Masing-masing zat penyusun masih mempertahankan sifatnya masing-masing. Campuran zat bisa berbentuk padat, cair, atau gas. Beberapa contoh campuran zat yakni: Campuran zat padat dengan cat cair: gula dengan air Campuran zat padat dengan gas: debu yang melayang di udara Campuran zat cair dengan zat cair: air dengan sirup Campuran zat cair dengan gas: air di udara saat hujan Campuran gas dengan gas: pengharum ruangan Campuran zat padat dengan zat padat: nasi dan lauk Sementara berdasarkan jenisnya, campuran zat bisa dibagi menjadi dua yakni:






Komentar

Postingan Populer